Langsung ke konten utama

Indonesia Saat Ini Mengalami Inflasi Terus Menerus

Kenaikan harga terjadi terus menerus,  namun kenaikan harga komoditas pangan dan energi di tingkat global mulai dirasakan dampaknya di Indonesia. kenaikan harga umum pada bulan Juni 2022, sudah melebihi target inflasi sebesar 3%.

 Di Indonesia, inflasi IHK dikelompokkan menjadi inflasi inti dan inflasi non-inti. Apa itu inflasi inti?  Inflasi inti merupakan komponen interaksi yang cenderung menetap atau persisten atau komponen di dalam pergerakan inflasi dan dipengaruhi oleh faktor fundamental, seperti interaksi permintaan penawaran. Jadi, kalau permintaannya lebih tinggi itu terjadi inflasi, dibandingkan dengan penawaran. Kemudian lingkungan eksternal ini terjadi pada negara seperti Indonesia. 

Kalau ada gejolak nilai tukar, maka akan terjadi inflasi, karena kita banyak lakukan impor impor kalau nilai tukarnya terdepresiasi maka terjadi inflasi. Selain itu, bukan hanya kenaikan herga yang meyebabkan terjadinya infelasi terus menurus, yaitu harga komoditi internasional, itu naik maka harga komoditi di dalam negeri itu juga naik.

Apa itu inflasi non inti? Inflasi non inti merupakan komponen inflasi yang cenderung tinggi volatilitasnya karena dipengaruhi oleh selain faktor fundamental. Terjadinya secara volatile dari hari ke hari, kemudian adanya komponen harga yang diatur oleh pemerintah. Kalau ada kenaikan pajak pada produk-produk tertentu atau pemerintah mengenakan pajak yang lebih tinggi. Nah! itu yang yang akan melibatkan satu produk itu akan mengalami kenaikan. Namun inflasi komponen harga yang diatur oleh Pemerintah administered prices yaitu inflasi yang dominan dipengaruhi oleh shocks/kejutan  berupa kebijakan harga Pemerintah, seperti harga BBM bersubsidi, tarif listrik, dan tarif angkutan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HIMIKO  (Himpunan Mahasiswa Ekonomi) Himpunan Mahasiswa Ekonomi (HIMIKO) adalah wadah organisasi bagi mahasiswa Program Studi Ekonomi untuk mengembangkan diri, menambah relasi dan tentunya memajukan Prodi Ekonomi. HIMIKO terbentuk pada tanggal 12 November 2016. Himpunan Mahasiswa Ekonomi terbentuk pada saat mabim angkatan pertama Program Studi Ekonomi 2016. HIMIKO memiliki arti logo berbentuk 12 gir yang melambangkan tanggal terbentuknya HIMIKO. HIMIKO telah menjadi anggota IMEPI (Ikatan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Indonesia) sejak tahun 2017. Tahun 2019 HIMIKO terpilih menjadi Himpunan Tersosmed di Acara ORMAWA AWARD yang diselenggarakan oleh BEM U. HIMIKO memiliki Visi dan Misi sebagai berikut: Visi : “Meningkatkan solidaritas antar generasi ilmu ekonomi dan menjadikan HIMIKO himpunan yang dikenal di UBB maupun diluar UBB.” Misi : 1. Menjalin kerjasama antar organisasi di UBB maupun diluar UBB. 2. Meningkatkan keakraban antar kepengurusan sehingga menjalankan proker yang maksima

Kapitalisasi Pendidikan Terhadap Aksesibilitas dan Kualitas Pendidikan di Indonesia

Kapitalisasi pendidikan di Indonesia telah menjadi isu yang sangat relevan dan kompleks, terutama dalam konteks kenaikan biaya pendidikan yang signifikan. Kapitalisasi pendidikan dapat didefinisikan sebagai proses di mana pendidikan dipengaruhi oleh unsur-unsur ekonomi dan budaya kapitalis, mengarah pada perbedaan kualitas pendidikan yang didapatkan oleh masyarakat berbeda status sosial dan ekonomi. Kenaikan biaya pendidikan, seperti yang dikenal sebagai Uang Kuliah Tunggal (UKT), dapat memiliki dampak yang signifikan pada aksesibilitas pendidikan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dalam beberapa kasus, kenaikan biaya pendidikan dapat memperburuk situasi kesulitan finansial bagi mahasiswa berpenghasilan rendah, menghambat akses mereka ke pendidikan tinggi, dan bahkan menghentikan studi mereka karena tidak mampu membayar biaya yang semakin tinggi.           Kapitalisasi pendidikan juga dapat berdampak pada kualitas pendidikan yang diterima. Dalam beberapa kasus, kenaikan

Rupiah melemah tipis ke 15.580 per dolar AS pada Kamis, 14 Maret 2024.

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.580 per dolar AS pada Kamis (14/3). Mata uang Garuda melemah 5 poin atau minus 0,03 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya. Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.582 per dolar AS pada perdagangan sore ini. Mata uang di kawasan Asia juga dominan lesu. Yen Jepang turun 0,02 persen, peso Filipina layu 0,04 persen, yuan China merosot 0,06 persen, dan won Korea Selatan ambruk 0,27 persenSedangkan penguatan dialami dolar Singapura yang naik 0,01 persen, dolar Hong Kong tumbuh 0,02 persen, dan rupee India plus 0,04 persen. Di lain sisi, ringgit Malaysia dan baht Thailand macet Namun, mata uang negara maju mayoritas menguat. Poundsterling Inggris plus 0,12 persen, euro Eropa jatuh 0,04 persen, franc Swiss ambruk 0,10 persen, dolar Kanada menguat 0,01 persen, dan dolar Australia tumbuh 0,02 persen. Fokus pasar beralih ke pembacaan inflasi AS dan penjualan ritel me