PERTUMBUHAN EKONOMI BABEL MULAI MEMBAIK
Pemulihan ekonomi Bangka Belitung terus berlanjut hingga triwulan IV 2020. Pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung tercatat mengalami kontraksi sebesar 1,04% (yoy), membaik dibandingkan triwulan sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar 4,37% (yoy). Hal ini sejalan dengan mulai meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat dan dunia usaha seiring dengan mulai terbiasanya masyarakat dengan implementasi protokol COVID-19 sebagai bagian dari tatanan kehidupan baru.
Seluruh sektor unggulan Bangka Belitung mengalami perbaikan. LU utama yaitu pertanian, kehutanan, dan perikanan tercatat tumbuh positif dan menopang pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung pada triwulan laporan. Hal ini didorong oleh membaiknya kinerja perkebunan kelapa sawit, karet dan lada akibat kenaikan harga komoditas perkebunan global. LU pertambangan, industri pengolahan, dan perdagangan juga tercatat membaik secara year on year meskipun masih mengalami kontraksi.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan kinerja konsumsi rumah tangga, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi, dan pengeluaran konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT). Adapun konsumsi pemerintah tercatat mengalami kontraksi yang lebih dalam dan ekspor luar negeri tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya.
Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulanan di Bangka Belitung pada triwulan IV 2020 menunjukkan peningkatan tekanan harga pada Desember 2020. Inflasi pada triwulan laporan disebabkan oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau. Meningkatnya intensitas curah hujan pada triwulan IV 2020 menyebabkan terbatasnya pasokan komoditas ikan-ikanan dan bahan pangan strategis lainnya. Namun demikian, inflasi tertahan oleh deflasi kelompok angkutan udara yang masih berlangsung sejak awal pandemi.
Kinerja perbankan di Bangka Belitung pada triwulan IV 2020 mengalami penurunan sejalan dengan tekanan terhadap perekonomian secara keseluruhan akibat pandemi COVID-19. Pertumbuhan kredit perbankan menunjukkan adanya penurunan. Sementara itu, pertumbuhan aset dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh menguat. Dengan kondisi tersebut, intermediasi perbankan di Bangka Belitung pada triwulan IV 2020 dalam tren yang mulai menurun dan risiko kredit bermasalah yang lebih rendah.
Pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung pada triwulan I 2021 diperkirakan akan tumbuh menguat dibandingkan triwulan IV 2020 didorong oleh membaiknya konsumsi masyarakat, membaiknya investasi dan meningkatnya kinerja ekspor luar negeri. Sektor lapangan usaha utama yaitu sektor pertambangan dan penggalian, industri pengolahan dan perdagangan diperkirakan juga akan semakin membaik. Secara keseluruhan tahun, pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung pada tahun 2021 diperkirakan meningkat dari tahun 2020 sebagai dampak pulihnya aktivitas ekonomi masyarakat.
Sumber : babelprov.go.id
Komentar
Posting Komentar