Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2024 mengalami penurunan signifikan. Berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi daerah ini hanya tumbuh sebesar 0,77%, menurun drastis dibandingkan tahun sebelumnya dan jauh di bawah target yang telah ditetapkan. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor utama, terutama dari sektor pertambangan timah yang selama ini menjadi andalan ekonomi daerah. Penutupan sejumlah smelter timah akibat ketidakpastian tata niaga menyebabkan lonjakan pemutusan hubungan kerja (PHK) serta menurunnya daya beli masyarakat. Sektor industri pengolahan juga turut terkontraksi, sehingga berdampak langsung pada investasi dan penciptaan lapangan kerja. Menghadapi kondisi ini, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung perlu mengambil langkah strategis, antara lain: Mendorong diversifikasi ekonomi melalui penguatan sektor perikanan, pertanian, dan pariwisata. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatih...
Himpunan Mahasiswa Ekonomi