Imbas dari serangan Rusia ke Ukraina memberikan tekanan ke ekonomi global. Ditambah inflasi dan efek pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. Presiden Bank Dunia David Malpass memperkirakan ekonomi global akan tumbuh 3,2% pada tahun 2022, yang sebelumnya diperkirakan sebesar 4,1%. Dikatakan saat konfrensi pers Spring Meeting dengan IMF, membahas tentang krisis yang tumpang tindih mengenai Covid, inflasi, dan serangan Rusia ke Ukraina. Tingkat kemiskinan global juga berkemungkinan akan naik. Sebagai respon dunia yang mengalami kenaikan mendadak harga energi, pupuk, dan makanan. Diperkirakan juga bahwa kenaikan suku bunga akan memperlambat pertumbuhan dan memperburuk ketidaksetaraan. Mayoritas dari ke seluruhan negara Eropa dan Asia Tengah yang akan merasakan dampaknya. Konsumen di negara maju diperkirakan akan mengurangi pengeluaran mereka tahun ini karena harga bahan bakar yang naik. Di sisi lain untuk membantu m engurangi krisis, Malpass mengatakan Bank dunia menetapkan target pembiayaan
Himpunan Mahasiswa Ekonomi