Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

Alami Inflasi Pasca Kenaikan BBM, Harga-Harga Selangit!

Diprediksi inflasi bisa meningkat 6,5% hingga 7% sampai akhir tahun. Apalagi Bank Sentral kembali diproyeksi akan menaikkan suku bunga paling tidak sampai level 4% hingga akhir tahun "Untuk kenaikan IHSG saat ini lebih ditopang kenaikan saham-saham sektor energi (coal dan oil). Sentimen penguatan saham coal ditopang oleh permintaan dari China yang meningkat dikarenakan beberapa wilayah mengalami panas yang cukup tinggi, hal ini akan membutuhkan energi listrik lebih. Oleh karena itu, Bahana memproyeksikan pergerakan IHSG selama minggu ini masih akan bergerak flat di range 7.000-7.260. Sementara itu, Direktur Riset & Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan sejauh ini memang kalau diperhatikan, bagus atau tidaknya pasar, akan bergantung terhadap persepsi dan perspektif pelaku pasar dan investor. Menurutnya, akan ada sebagian yang menerima tentu akan ada sebagian yang tidak menerima."Semua akan kembali ke bagaimana mereka merespons kenaika

Peristiwa Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak Sangat Berdampak Terhadap Perekonomian Indonesia

Kenaikan harga BBM selalu mendapat penolakan dari masyarakat. Apalagi, narasi di media sosial kerap dibumbui provokasi berlebihan sehingga sentimen negatif makin terlihat. Opsi pengalihan subsidi BBM oleh pemerintah dianggap belum memihak pada kepentingan rakyat. Setelah sempat terkecoh, harga bahan bakar minyak (BBM) mulai dari pertalite, solar, dan pertamax mengalami kenaikan pada Sabtu, 3 September 2022. Hal tersebut diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.  Informasi untuk harga BBM, harga BBM jenis Pertalite yang semula sebesar Rp 7.650 per liter naik  menjadi Rp 10.000 per liter. Sementara harga BBM jenis solar yang saat ini sebesar Rp 5.150 per liter, naik menjadi Rp 6.800 per liter. Jokowi mengatakan, pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk mendukung rakyat dari gejolak harga minyak dunia. Sebenarnya harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari APBN. Namun, keinginan tersebut tak dapat dilanjutkan. Sebab, anggaran subsidi dan kompensasi B